Langsung ke konten utama

Reka Ulang

 

Ini bukan aku.

Menulis tanpa ada gambar, biasanya foto/ilustrasi dulu baru kata-kata. Kali ini lain.

Tidak ada data, tidak ada ingin mencari, yasudah tanpa gambar.

--

Hanya 30 menit sebelum harus segera tidur.

Tadinya mau dipakai nonton, tapi lupa bawa earphone, yang ada disini rusak. So here i am.

--

Back to 2020. 

All my offline journal is about questioning about everything. Full of fear, confused and curiousity. Fakta ini dan itu bersebrangan. Kata yang ini A, kata yang itu Z. Apa-apaan itu? Mana yang benar? 

Lalu menemukan banyak sekali kejanggalan, keanehan dan keresahan. Sampai meminta petunjuk-Nya sungguh-sungguh atas issue anu waktu itu. 

Allah menunjukan lebih dari itu. Ditarik jauuuuh kebelakang. Tentang pondasi. Bahwa semua perlu di kaji kembali. Bertanya ke dalam. Intuisi. Unlearning, untuk mulai dari awal.

--

2023

Pola yang mirip muncul ke permukaan.

Tidak serupa namun ketakutan dan kesedihan melambung tinggi dimana-mana. Apa kalau semua orang merasa hal yang sama tidak ada after effect-nya? Tentu ada. Vibrasi yang rendah berjamaah akan menimbulkan peluh tak kasat mata. Lebih lagi kali ini membawa bendera 'langit'. 

Apa pondasi kita sudah cukup kuat kali ini?

Apa yang terlihat setiap hari di kotak persegi panjang itu tidak akan mengakumulasi perbuatan keliru di dunia nyata?

Ada banyak unread message di tulang sumsum, yang tidak akan pernah bisa hancur meski tulang ekor kita terbakar.



S.s.k., Bandung.

Cucian sudah kering, air sudah lancar. Alhamdulillah








Komentar

Postingan populer dari blog ini

biru

 b0m b4li. Mostly apatis, tapi rasanya mulai saat itu ak mulai ertanya tanya karena sepertinya narasi di media ada yang janggal. Dulu ada beberapa orang yang kupercaya, pandangannya berbeda dengan media. Disitulah pertama kali mengenal si golongan 1 pret, yang mengontrol hampir semua aspek. Tapi ternyata jawaban dulu masih permukaan. Ada alasan-alasan lain yang kutau berpuluh-puluh tahun setelahnya. Masih tentang mereka tapi dengan informasi yang lebih mengerikan. Cilok 19 Kembali bertanya-tanya. Kali ini lebih mendalam. Sumber informasi terbuka lebar, justru memilihnya yang harus lihai. Lalu satu pagar pun terbuka. Didalamnya banyak bunga aneh yang belum pernah kuliat. Dan ada perkamen tua yang isinya membolak balikan dunia. Literally, semua aspek. Lalu terjawablah. Tidak cukup ber 'ooh'. Waktu masih baru itu tentu norak sekali, dan kayak orang gila. Terus begitu sampai kutemukan teman lama yang sama-sama membaca perkamen itu. Aku tidak sendiri. Lalu bertemu lagi teman baru ya...

june